Sabtu, 28 November 2009

Bahaya Cacing Babi dan Cacing Gelembung

Penyakit Fascialla hepatica (cacing hati) tidak berbahaya bagi manusia, namun secara fisik keberadaan cacing yang hidup di hati sapi ini sangat menjijikkan.
Cacing pita yang berbahaya adalah jenis yang hidup pada babi, sebab bila dikonsumsi manusia, cacing itu bisa hidup di pembuluh darah manusia. Bila menyebar ke otak, akan mematikan.
''Cacing hati hanya menjijikkan, tapi tidak ada efek kesehatan bagi manusia. Namun secara ekonomis akan merugikan peternak, sebab sapi yang mengidap cacing hati tak bisa gemuk,'' kata drh Suharna melalui telepon di rumahnya, kemarin.
Cacing hati berupa cacing kecil yang hidup dalam saluran pembuluh hati sapi. Contoh saat hewan kurban disembelih, Selasa lalu, cacing-cacing tersebut masih tampak bergerak-gerak ketika hati dipotong.
Menurut Suharna, Klaten dan Sleman termasuk daerah endemi cacing hati, sebab di daerah itu banyak dijumpai peternakan sapi perah yang dipelihara secara intensif. Karena sapi-sapi tidak digembalakan, penyakit ini lebih mudah menular ke hewan lain lewat kotoran. ''Penyakit cacing hati bisa diatasi dengan pengobatan massal secara intensif dalam waktu bersamaan, paling tidak setiap enam bulan sekali, menggunakan obat jenis abendasol atau mebendasol,'' ujar Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu Partai Keadilan Klaten itu.
Cacing Babi
Ada penyakit hewan yang bisa menular pada manusia yakni antraks, leptospirosis (ditandai hewan kencing darah) serta penyakit mulut dan kuku. Adapun cacing hati pada sapi tak menular pada manusia.
Menurutnya, cacing yang berbahaya adalah cacing pita yang hidup pada babi (T solium). Bila cara memasak daging babi tidak sempurna, cacing itu bisa tetap hidup dan menular ke manusia. ''Kalau memasak (merebus) daging babi kurang matang, cacing babi bisa menular dan hidup dalam pembuluh darah manusia. Bila menyebar ke otak, bisa mematikan,'' kata Suharna.
Dijelaskan pula, ada jenis cacing lain yang bisa hidup di organ sapi yang lain seperti paru-paru, biasanya disebut cacing gelembung. Berbeda dari cacing hati, cacing gelembung berbahaya seperti cacing babi. Bila memasaknya kurang matang, ia bisa menular ke manusia.
Seperti diberitakan, drh Suharna bersama timnya memeriksa hewan kurban di 12 masjid di tiga kecamatan, yakni Klaten Tengah, Klaten Selatan, dan Wedi.
Semula program pemeriksaan hewan kurban cuma-cuma yang diadakan PK Klaten itu bertujuan mengantisipasi penyakit antraks, namun yang ditemukan justru penyakit cacing hati. Karena cacing itu tidak berbahaya bagi manusia, hatinya dibuang sedangkan dagingnya tetap aman dikonsumsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar